Senin, 14 November 2011

SELAMAT JALAN MARCO "SUPER SIC" SIMONCELLI



     


( Marco Simoncelli bersama Honda RC212Vnya )
 "Timku bekerja dengan briliant, perubahan sudah terintegrasi dengan baik dan semuanya berjalan dengan sempurna. Kami juga telah bertambah baik, begitu pula aku. Aku yakin tahun ini, "I'll be there too" ujar Marco Simoncelli ketika sesi test motogp musim 2011. Tetapi kini kita tidak dapat lagi menyaksikan aksi Marco Simoncelli lagi karena ia mengalami insiden yang merenggut nyawanya pada balapan motogp seri Malaysia beberapa waktu yang lalu. Insiden tersebut terjadi pada lap-lap awal balapan dimana pada setelah tikungan pertama Honda RC212Vnya kehilangan kontrol sehingga ia terjatuh dengan menyeret dua pembalap dibelakangnya yakni Colin Edwards ( Team Monster Yamaha Tech3 ) dengan Valentino Rossi ( Team Ducati ). Dalam insiden tersebut semua mata tertuju pada Marco Simoncelli yang terkapar tanpa menggunakan helmnya di lintasan Sepang, akhirnya bendera merah pun dikibarkan tanda balapan dihentikan sementara karena terjadi kecelakaan fatal yang dimana pembalapnya masih berada di area lintasan balapan. Pihak Dorna pun menghentikan sementara balapan karena menunggu kepastian paramedis tentang keadaan yang menimpa Marco Simoncelli, setelah 45 menit paramedis menyatakan bahwa Marco Simoncelli meninggal dalam insiden tersebut, sehingga Dorna selaku promotor motogp membatalkan motogp seri Malaysia. Rekan senegaranya dan yang juga terlibat insiden dengan Marco ialah Valentino Rossi yang menyatakan sangat bersedih, ia juga langsung menghampiri paddock team Honda Gresini dan turut mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh team Honda Gresini terutama kepada keluarga Marco Simoncelli dan pemilik team yaitu Fausto Gresini, Rossi sendiri juga telah menganggap Marco Simoncelli sebagai "adik" baginya, tetapi apa daya para pecinta motogp di seluruh dunia tidak bisa lagi melihat aksi dari rider nyentrik dengan ciri khas nomor 58 serta rambut "kribo"nya, pembalap yang kocak serta berani mengambil segala risiko di semua lintasan motogp. 
SELAMAT JALAN SANG 58,SELAMAT JALAN MARCO!      


KENAPA HARUS HONDA (lagi) ??

  Kejadian yang menimpa Marco Simoncelli menambahkan lagi daftar hitam Honda di kejuaraan dunia motogp, bagaimana tidak kita melupakan kejadian pada musim 2010 yang dimana tewasnya Shoya Tomizawa di sirkuit Misano,San Marino. Pada musim tersebut merupakan ajang perdana dari kelas baru motogp yaitu moto2 yang dimana moto2 sendiri merupakan penghapusan dari kelas sebelumnya yaitu kelas 250cc, alasan Dorna sendiri karena balapan dengan motor 250cc 2-TAK dapat merusak lingkungan dengan demikian maka pihak Dorna melakukan sistem tender yang dimana tender tersebut dimenangkan oleh pabrikan Honda, dari segi regulasi mesin yang dipakai kompetisi moto2 adalah mesin motor Honda CBR 600R (600cc 4-TAK ) yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar spesifikasi mesin tidak menyamai spesifikasi Worl Super Sport (WSS) agar beda moto2 menggunakan frame atau rangka yang bersifat purwarupa (prototype). Hasilnya adalah pada musim 2010 jumlah peserta moto2 membludak sekitar 40an rider berpartisipasi dalam moto2,itu merupakan dampak positif dari dihapuskannya kelas 250cc, tetapi negatifnya semakin banyak peserta maka akan semakin besar pula risiko kecelakaan yang fatal contohnya kematian Tomizawa di sirkuit Misano, San Marino. Tetapi yang menjadi cikal bakal dari ganasnya mesin Honda adalah Daijiro Kato pada musim 2003. Kato yang merupakan pembalap jepang yang tergabung di Team Telefonica Mofistar Honda bersama Sete Gibernau yang sama-sama menunggangi Honda RC211V yang setara dengan motor di tim pabrikan pada saat itu adalah Repsol Honda. Petaka Kato terjadi di sirkuit Suzuka, Kato mengalami kecelakaan fatal saat  ia membentur pembatas sirkuit dengan kecepatan diatas 300mph, balapan pada saat itu tidak dihentikan sehingga balapan berjalan seperti biasanya tetapi dua pekan setelah seri Suzuka, Kato dinyatakan meninggal  yang merupakan seri perdana pada saat itu. Sirkuit Suzuka lazimnya adalah sirkuit yang digunakan untuk balapan Formula1 (F1) yang secara layout sirkuit sangat tidak cocok untuk dihelatnya balapan motor baik itu sekaliber motogp.



( insiden Daijiro Kato bersama RC211V di sikuit Suzuka,Jepang pada 2003)
( insiden Shoya Tomizawa di Misano, San Marino pada 2010 )

( insiden Marco Simoncelli bersama Honda RC212V di Sepang, Malaysia pada 2011 )



PERUBAHAN REGULASI MOTOGP DARI ERA 2000-2012


  Sebagai flashback, ajang motogp era millenium  sudah 3 kali berubah regulasi yakni sebelum tahun 2002 kelas yang dimainkan pada motogp adalah kelas motor 500cc 2-TAK dengan tenaga hampir 500hp,maka di tahun 2000an Honda mendesak Dorna agar kelas 500cc dihapuskan digantikan dengan kelas 990cc 4-TAK dengan tenaga diatas 300hp, maka Dorna pun menyetujinya tahun 2001 merupakan akhir dari kelas 500cc dan pada tahun 2002 kelas motogp 990cc diperkenalkan dengan keringanan kelas 500cc boleh diadu,pada tahun berikutnya (2003) kelas 500cc murni dihapuskan dan dimulainya era 990cc 4-TAK hingga tahun 2006, pada tahun 2006 Honda kembali mendesak pihak Dorna agar mengganti kelas 990cc dengan kelas 800cc dengan alasan keselamatan pembalap,usul dari Honda tersebut mendapat kecaman dari pabrikan lain peserta motogp akhirnya pada tahun 2007 secara resmi Dorna memperkenalkan regulasi baru kelas motogp yaitu motor dengan kapasitas 800cc 4-TAK yang dimana balapan ini digadang-gadang akan "agak" safety bagi ridernya. Teori yang mencuat pada saat itu adalah top speed pada jalur lurus akan berkurang drastis tetapi sudut ditikungan akan semakin rendah dan pada saat tikungan itulah kecepatan puncak motor motogp 800cc tersebut, hingga akhirnya pada tahun 2011 meninggalnya Marco Simoncelli di sirkuit Sepang,Malaysia itu menurut saya pribadi akibat power motor yang besar serta sudut tikungan yang ekstrim. Dan yang terbaru adalah musim kompetisi 2012 akan menggunakan regulasi baru yakni mengadu motor dengan kapasitas 1000cc tetapi musim depan ada dua tipe motor yang akan dilombakan pada satu event motogp yakni motor dengan mesin dan rangka purwarupa (prototype) dan motor yang diproduksi secara massal dengan kapasitas yang sama dengan mesin yang sudah dimodifikasi (seperti regulasi WSB) tetapi rangka boleh menggunakan rangka atau frame purwarupa (prototype) jadi regulasi yang hampir mirip dengan moto2 ini dapat menambah jumlah peserta yang berkompetisi di ajang premier motogp ini.    





Tidak ada komentar:

Posting Komentar